Menhan Purnomo
Yusgiantoro menyatakan Twitter bagian dari media sosial yang bisa
mengancam negara dari sisi nonmiliter. Sejumlah negara sudah merasakan
dampak 'serangan' Twitter dan bereaksi reaktif dengan menutup layanan
jejaring sosial di negaranya.
Kebanyakan negara yang memblokir layanan media sosial Facebook dan Twitter, kebanyakan terjadi setelah banyak peristiwa di dalam negeri yang dapat menganggu stabilitas keamanan nasional. Gangguan yang dimaksud bisa terjadi karena isu SARA, kritik terhadap pemerintah, atau sampai membocorkan rahasia negara.
Berikut beberapa negara yang terpaksa memblokir layanan mulai dari Facebook, Twitter, blog hingga YouTube karena dianggap menganggu keamanan dalam negara.
Kebanyakan negara yang memblokir layanan media sosial Facebook dan Twitter, kebanyakan terjadi setelah banyak peristiwa di dalam negeri yang dapat menganggu stabilitas keamanan nasional. Gangguan yang dimaksud bisa terjadi karena isu SARA, kritik terhadap pemerintah, atau sampai membocorkan rahasia negara.
Berikut beberapa negara yang terpaksa memblokir layanan mulai dari Facebook, Twitter, blog hingga YouTube karena dianggap menganggu keamanan dalam negara.
Pakistan.
Pemerintah Pakistan menutup mikroblogging, Twitter, sejak 21 Mei 2010. Ketika pengunjung mengakses Twitter, mereka hanya akan mendapati sebuah tulisan yang menyatakan bahwa situs tersebut dibatasi penggunaanya. "this site is restricted."
Sejak dua hari belakangan ini, otoritas telekomunikasi pakistan telah memblokir dua situs jejaring sosial dan video, Facebook dan Youtube terkait munculnya Fan page 'Everybody Draw Mohammad Day' yang menyebarkan seruan untuk menggambar sketsa Nabi Muhammad dan mempostingnya di Facebook pada tanggal 20 Mei.
Bangladesh.
Pemerintah Bangladesh mengikuti jejak Pakistan, memblokir akses situs jejaring sosial Facebook. Latar belakang pemblokiran tersebut masih terkait dengan kemunculan fan page 'everybody draw Mohhamad day" di Facebook. Kemungkinan pemblokiran tersebut hanya untuk sementara.
Aljazair.
Pemerintah
Aljazair memblokir sebagian layanan Facebook dan Twitter. Bokir ini
dipicu keributan di negara itu terkait peningkatan harga bahan makanan.
Aktivis
memanfaatkan media sosial seperti Twitter, Facebook dan YouTube untuk
mengungkap pelanggaran pemerintah. Karenanya, pemerintah Aljazair
memutuskan memblokir sebagian layanan media sosial itu demi menghindari
dampak-dampak tak diinginkan.
Mesir.
Ini
yang paling gres. Pemblokiran ini dilakukan pemerintah Mesir setelah
beredar kabar di dunia maya bahwa akan ada demonstrasi besar-besaran
untuk menggulingkan Presiden Husni Mubarak. Pemerintah Mesir menduga
para pendemo melakukan koordinasi melalui jejaring sosial dan situs
mikroblogging tersebut.
Pihak Twitter mengkonfirmasi
kebenaran berita ini. Pemerintah Mesir telah memblokir akses warga ke
Twitter. Namun sebagian pengguna internet di Mesir memutuskan untuk
menggunakan aplikasi pihak ketiga atau proxi server untuk mengirimkan
'tweet' ke layanan mikroblogging tersebut.
Ini sesuai
dengan apa yang dikemukan oleh pengamat media sosial Nukman Lutfhi, dia
mengatakan media sosial seperti Twitter mempunyai keunggulan yang
mampu menjadi 'senjata' yang mengancam pertahanan negara.
"Twitter
itu mempunyai tiga keunggulan. Satu, layanan itu menyampaikan
informasi secara cepat. Kedua, dapat membentuk opini masyarakat. Dan
yang ketiga, ini yang berbahaya, media sosial dapat menimbulkan
perlawanan publik. Inilah yang di mata pemerintah berbahaya," katanya.
0 Comentar:
Post a Comment
TERIMAKASIH Juragan. :X :X
Saran dan kritik selalu saya harapkan untuk kemajuan blog ini , Dilarang Spam , No SARA
Jangan Lupa Para Agan Untuk Ngasih Informasi Jika Link - Link Download Sudah di Delete Agar Koleksiku Bisa Memperbarui :)]